Rabu, 01 Januari 2014

Balas dengan Ketertiban dan Senyuman

“Polisi ini gimana sih, gak becus banget.”
“Setiap tahun masih aja macet, gimana sih kerja Polisi ini.”
            2 kalimat diatas mungkin menggambarkan keadaan kita saat benci pada Polisi Karena kinerja mereka dilapangan menurut kita tidak maksimal. Pada malam tahun baru misalnya, meskipun sudah dikerahkan puluhan bahkan ratusan personel Polisi untuk menghindarkan mancet tetapi tetap saja terjadi kemacetan dimana-mana. Dari masalah ini, siapakah yang harus disalahkan? Apakah Polisi?


     Tengoklah hati kita sebelum menyalahkan seseorang. Tidak ada yang perlu disalahkan dalam masalah macet tersebut. Meskipun yang bertanggung jawab dalam masalah kemacetan tersebut adalah Polisi. Tetapi tetap, kita harus menengok hati kita sebelum berbicara. Ketika semisal Anda berada dalam situasi kemacetan dan Anda merasa kesal terhadap Polisi karena tidak mampu menyelesaikan masalah macet tersebut, cobalah jawab pertanyaan berikut :

  • Pantaskah Anda marah terhadap orang yang berusaha susah payah untuk mengatasi macet?
  •  Pantaskah Anda memarahi seseorang yang rela berdiri seharian demi melancarkan lalu lintas? 
  •  Pantaskah Anda marah didepan seseorang yang diwajahnya terpaut kelelahan? 
  • Pantaskah Anda marah melihat seseorang yang rela meninggalkan keluarga, rela meninggalkan suasana malam tahun baru bersama keluarga yang hanya terjadi satu tahun sekali? 
  •  Sudahkah Anda mematuhi peraturanya?

Sudah sepantasnya kita bertoleransi kepada Polisi. Tidak pantas kita saling menyalahkan, saling menghargai adalah cara yang tepat untuk memelihara silaturahmi Antara Polisi dan Masyarakat. Sabarlah dan hiaslah kesabaran tersebut dengan senyuman diwajah Anda. Mari kita wujudkan sikap toleransi untuk menjadikan Indonesia bersatu!

0 komentar:

Posting Komentar