Kamis, 27 Februari 2014

Debat*

  • Saya tidak setuju dengan saran Anda, menurut Saya itu tidak masuk akal.” 
  • “Seharusnya pendapat Saya yang dipilih, karena pendapat saya sangat bagus. Kenapa Anda memutuskan memilih pendapat yang lain?” 
  • “Apakah Anda yakin dengan usulan Anda? Kalau begitu lakukan saja sendiri, Saya tidak mau membantu Anda.”
          Tiga kalimat diatas merupakan contoh kecil kesalahan yang ada di dalam perdebatan. Mungkin kalimat tersebut melambangkan kedaan saat perdebatan berlangsung di dalam sebuah rapat organisasi atau sejenisnya. Sebenarnya, perlukah berdebat di dalam suatu rapat? Jawabanya adalah Iya. Debat membuat kita semakin kritis dalam menilai sesuatu. Perdebatan sangat perlu dilakukan didalam suatu rapat agar mendapatkan suatu kesepakatan yang mufakat. Tetapi pada saat ini, kebanyakan banyak yang menyelewengkan makna debat. Sering kali pada saat perdebatan berlangsung yang didapatkan adalah rasa dendam, benci, marah dsb. Hal tersebut dapat terjadi karena terdapatnya rasa egoisme yang sangat tinggi, hasilnya jika pendapat mereka tidak disetujui ujung-ujung nya adalah mereka akan memiliki rasa dendam atau lebih parah lagi. Padahal makna debat sesungguhnya adalah untuk menyatukan dua atau lebih pendapat yang berbeda untuk mendapatkan suatu kesepakatan.
         
          Hal penting yang perlu diperhatikan ketika terjadi perdebatan adalah seorang individu harus dapat menahan atau menguasai emosi mereka, karena jika tidak, tidak menutup kemungkinan akan terjadi perang mulut (maksud saya perdebatan tiada akhir) yang tidak akan berhenti walaupun dalam waktu seharian. Lalu apa yang harus dilakukan saat berdebat? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat pertanyaan-pertanyaan dan jawaban yang mungkin sering terjadi di dalam perdebatan :
  • Bagaimana kalau pendapat saya bagus tetapi tidak disetujui oleh orang yang menghadiri rapat?- “Disinilah momen untuk kita bersikap bijaksana. Jika seluruh anggota rapat tidak setuju dengan pendapat yang Anda sampaikan meskipun menurut Anda pendapat Anda sangat bagus, ingatlah, didalam suatu rapat hanya ada Pendapat Kita bukan Pendapat Saya.” 
  • Bagaimana jika pendapat seseorang tidak cocok dengan saya dan akhirnya saya merasa tidak nyaman dalam mengikuti organisasi? – “Sabar dan menerima apa yang terjadi adalah hal dibutuhkan saat momen itu terjadi. Kurangi sifat egoisme dan tetap berikan yang terbaik untuk organisasi yang Anda ikuti.”
  • Jika saya mengalah dalam mengajukan pendapat, maka pendapat saya akan sia-sia. –“Terkadang orang yang pintar dan bijaksana akan lebih memilih diam saat berhadapan dengan seseorang yang tidak tahu ilmunya.” 
  • Pemimpin rapat memihak suatu kelompok yang ikut dalam rapat, sehingga apapun yang disarankan oleh kelompok tersebut akan langsung disetujui. Bagaimana sikap saya? –“Keluar dari organisasi tersebut, Anda akan menjadi hiasan saja jika terus berada dalam organisasi tersebut. Yakinlah, masih banyak organisasi di Indonesia atau bahkan di dunia yang membutuhkan peran Anda. Tapi semuanya kembali kepada Anda untuk memutuskan tetap di Organisasi tersebut atau keluar, karena alasan yang saya tulis adalah hanya sekedar saran.”
Oleh karena itu, inilah hal-hal yang harus diperhatikan saat berdebat :

  1. Jika Anda sebagai pemimpin rapat, pimpinlah rapat dengan adil. Maksud adil disini adalah jangan memihak pada orang tertentu, bersikaplah sama kepada semua orang.
  2. Sebelum rapat dimulai, lakukan kegiatan berdoa menurut agama dan keyakinan. Usahakan jangan mengadakan suatu rapat pada waktu-waktu ibadah. Jika terpaksa, maka usahakan ada waktu jeda untuk melakukan ibadah, tepat waktu!
  3. Isi perut Anda atau makanlah sebelum melaksanakan rapat. Karena jika seseorang mengikuti rapat dalam keadaan perut kosong atau lapar, maka mereka akan cenderung memiliki tingkat emosi yang jauh lebih tinggi dari pada orang yang sudah makan. 
  4. Tegaskan kembali bahwa kegiatan rapat adalah untuk memutuskan pendapat atau saran secara mufakat. Jika didalam anggota rapat terjadi adu pendapat, segera hentikan kegiatan rapat dan tunda hingga beberapa jam kemudian atau hingga esok hari, karena jika tidak dihentikan mereka tidak akan berhenti menguatkan pendapat mereka meskipun sampai mulut mereka berbusa. Ketika dimulai rapat kembali, pihak yang memiliki perbedaan pendapat harus menyiapkan data dan alasan yang logis jika pendapatnya ingin di terima oleh anggota rapat.
  5. Sekali lagi, tegaskan kembali bahwa kegiatan rapat adalah untuk menyatukan dua atau lebih pendapat yang berbeda untuk mendapatkan suatu kesepakatan.
  6. Jika Anda ingin menyangkal atau mengkritik suatu pendapat harus dengan bahasa yang mendukung serta berikan senyuman agar tidak terjadi kesalahpahaman. Berikut adalah salah satu contoh dalam mengkriktik suatu pendapat : “Pendapat saudara A sudah bagus dan akan lebih bagus lagi jika …”
  7. Setelah semua anggota sudah menyampaikan pendapatnya dan menemukan jalan tengah, segera membuat kesimpulan dalam rapat dan akhiri dengan mengucapkan syukur.
          
          Semoga ketujuh hal diatas dapat membantu Anda dalam mengatasi masalah perdebatan. Tidak ada orang yang sempurna, oleh karena itu tulisan diatas masih belum tentu benar. Semua tulisan di atas adalah pengalaman saya selama saya mengikuti organisasi. Jika ada salah saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

"Ingatlah bahwa kesuksesan suatu rapat adalah ketika semua anggota dapat tersenyum dengan ikhlas saat rapat ditutup." - Achmad Faridul Himam



*Picture by Google.com

0 komentar:

Posting Komentar